pengalaman penggantian paspor

PERHATIAN: Saya tidak memiliki dokumen permohonan perpanjangan paspor yang saya sebutkan disini karena waktu itu saya tidak menyimpannya jadi mohon untuk tidak meminta saya mengirimkan contohnya via email melalui komen seperti yang telah diminta oleh orang-orang di bawah.

Assalamualaikum wr. wb…

helo! kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya perpanjang paspor di kantor imigrasi bandung.

tanggal 21 juni 2012 lalu, saya pergi ke kantor imigrasi bandung di jalan surapati untuk memperpanjang paspor saya. sebenarnya sih paspor saya itu masa berlakunya masih panjang, yaitu sampai maret 2013 (lebih dari 6 bulan sebelum habis masa berlaku). cuma karena saya akan ke jepang september ini dan akan berada di jepang selama setahun, paspor saya bakal abis berlakunya pas saya udah disana, dan sepertinya mengurusnya pun agak ribet yah kalo disana, jadi ya lebih baik disini.

sebetulnya, saya udah aware sama fakta ini dan udah niat mau perpanjang paspor dari lama. cuma karena kesibukan kuliah dkk jadi niat perpanjang paspor saya tunda2. lagipula masih ada paspor lama yang masih berlaku, jadi saya berasumsi ini bukan kebutuhan utama.

nah, niat perpanjang paspor ini baru benar2 kuat pas saya di email oleh pihak universitas saya di jepang. mereka bertanya apakah saya mau menggunakan paspor lama yang akan habis masa berlaku, atau mau pake paspor yang udah diperpanjang. paspor ini sangat vital untuk melamar certificate of eligibility di kantor imigrasi Jepang. certificate of eligibility ini adalah syarat khusus bagi yang mau lamar visa pelajar ke jepang. mengenai CoE ini akan saya bahas di postingan lain yah.

eniwei, setelah saya bilang saya memang mau perpanjang, pihak universitas kemudian meminta saya untuk perpanjang dulu paspor saya, baru mereka akan mengurus CoE saya dengan paspor baru. ya sudah, pergilah saya ke kantor imigrasi.

malam sebelumnya, saya menyempatkan diri untuk googling smua persyaratan perpanjang paspor, dan disitu saya baru tau kalau ternyata perpanjang paspor itu bisa online. jadi kita bisa isi form online kemudian unggah hasil scan persyaratan yang diperlukan seperti paspor lama, kartu keluarga, akta lahir, ijazah, fotokopi ktp, dan teman2nya. katanya, ini akan membuat proses mengurus paspor lebih cepat. saya kemudian dengan semangat melakukan semua proses online.

yang mengejutkan, ketika saya sudah menyelesaikan semua urusan pendaftaran online, ternyata saya harus ke kantor imigrasi 9 hari setelahnya, yang berarti sangat sangat lama. bayangkan saja, setelah menunggu 9 hari, saya harus kembali kesana lagi 4 hari kemudian baru paspor bisa diambil. lama banget kan?

karena ga sabar, keesokan harinya saya datang langsung ke kantor imigrasi untuk mengurus paspor melalui jalur biasa. saya datang pagi, jam 7 kurang 15, dan saat itu udah ada 8 orang ngantri di depan pintu kantor imigrasi yang belum dibuka. saat kantor itu dibuka jam stgh 8, antrian dengan cepat langsung mencapai 30. wew.

saat pintu dibuka, security akan mengambilkan nomor antrian, tapi itu hanya bisa dilakukan kalau semua persyaratan sudah lengkap dan kita sudah isi formulir, dan punya map serta sampul paspor yang bisa dibeli di koperasi di belakang kantor seharga 10rb. saat itu, hampir semua persyaratan saya lengkap kecuali formulir, map dan sampul itu, jadi hampir aja saya belum boleh ambil nomor dan disuruh lengkapi semua. dih, kebayang kan nanti betapa mundurnya nomor saya? padahal udah ngantri dari pagi. untungnya setelah agak memohon2, bapak security itu mengambilkan nomor saya.

setelah membeli map, materai 6rb dan sampul paspor itu, saya lalu melengkapi semua persyaratan sembari menunggu nomor saya dipanggil. sekitar 20 menitan nunggu, nomor saya dipanggil. saya udah semangat tuh, saya kira urusan saya langsung beres, eh ga taunya ada persyaratan yang kurang. bapak2 staf imigrasi meminta saya membuat surat permohonan terlebih dahulu kepada kepala kantor imigrasi bandung, karena paspor saya tidak bisa diganti (kata dia istilahnya bukan ‘perpanjang’, tapi ‘mengganti’.) akibat masa berlakunya yang lebih dari 6 bulan. GEJRENG. setelah diberitahukan formatnya, saya keluar kantor, mencari warnet terdekat (yang ternyata ada di gang pas sebelah kantor imigrasi) kemudian mengetikkan surat itu.

20 menit kemudian setelah riweuh ketak ketik di komputer warnet (sebenarnya itu bukan warnet sih, tapi rumah dengan satu komputer yang khusus diperuntukkan untuk orang2 yg mau ngurus paspor), saya kembali ke kantor imigrasi dengan surat yang telah diketik. tak lupa saya lengkapi materai dengan tanda tangan saya. setelah menyerahkan surat tersebut dengan penuh harapan pada bapak2 tadi, si bapak2 dengan seketika menolak karena di surat saya banyak salahnya dan tidak sesuai dengan yang dia inginkan. dia lalu meminta saya mengedit surat itu.

sumpah, saya kesel banget tapi malah jadi pengen ketawa terbahak2. saat itu udah jam 9an dan saya bakal ada uas jam 11.20, tapi urusan paspor ini masih aja belum beres. akhirnya dengan secepat kilat saya kembali ke warnet itu (untung tidak ada yang lagi menggunakan komputer), mengedit surat dan kembali dengan surat baru. sambil berharap2 cemas saya berikan surat itu kepada si bapak staf. untungnya tidak ada kesalahan lagi.

beliau sempat bertanya sih, saya di Jepang mau belajar atau kerja. pas saya bilang mau belajar sambil kerja sambilan, dia bilang ‘mbak nanti kalo diwawancara jangan bilang mau kerja, soalnya kalau mau kerja nanti untuk paspor harus melampirkan surat rekomendasi dari depnaker’.

dalam hati saya, naon deui ateuh! saya baru tau paspor buat orang kerja itu harus ada lampiran rekomendasi depnaker baru bisa kerja di luar negeri. emang iya yah? perasaan paspor biasa juga gapapa.. *sok tau*

beliau lalu memberi saya semacam tanda terima itu dan menyuruh saya kembali tanggal 26 juni 2012, 5 hari kemudian. sebenarnya hitungannya sih 3 hari kerja, tapi karena ada sabtu dan minggu jadi yah 5 hari deh.

hari kedua, saya datang tanggal 26 juni 2012 untuk pembayaran, foto dan wawancara. pas pembayaran ini saya nunggu lumayan lama, soalnya saya dateng telat, baru nyampe sana jam 8 jadi udah banyak banget orang. saya kemudian mengambil no antrian khusus pembayaran. setelah menunggu sekitar dua jam, akhirnya saya bisa membayar.

di loket pembayaran itu agak rebek sih ya, jadi kita dipanggil dulu kan, dimintain tanda terima yang dikasi pas hari kesatu. abis itu kita harus nunggu di depan loket, baru bayar. kemudian nunggu lagi dikasi tanda terima telah bayar. jadi selama proses menunggu2 itu kita harus berdiri di depan loket, mengakibatkan situasi loket jadi penuh orang dan ramai. huft.

eniwei, habis dapat tanda terima lunas pembayaran, saya kemudian duduk lagi menunggu giliran difoto. sekitar sejam kemudian saya dipanggil masuk ke ruangan foto. di ruangan foto itu bisa banyakan yang difoto, sekitar tiga orang. udah gitu ada kaca, jadi boleh rapi2 dulu. pas foto, kita boleh senyum, dan fotonya juga boleh diulang kalo seandainya kita kurang suka. saya sih cukup sekali take aja, biar cepet beres hehe. selain foto kita, juga diambil sidik jari kesepuluh2nya.

kemudian, masih di ruangan yang sama kita geser ke sisi ruangan yang lain untuk menunggu giliran wawancara. disini saya nunggu sekitar 15 menit. wawancaranya pun ga lama, cuma ditanya mau kemana, dan mau ngapain disana. saya jadi pengen ketawa lagi, soalnya pas penyerahan berkas, bapak2 staf imigrasinya sempet agak nakut2in gitu soal wawancaranya. tapi ternyata wawancaranya memang tidak ribet kok. tapi tergantung yang nanya juga sih, soalnya saya liat disebelah saya bapak2 pewawancaranya itu teliti meriksa semua berkas dan kawan2 terus nanya2 banyak hal. sepertinya saya lagi beruntung, diwawancara sama bapak yang tidak bertanya banyak hal.

abis itu disuruh tanda tangan paspor baru, disuruh cek nama sama tanggal lahir yang di paspor udah benar atau belum, terus dikasih tanda terima buat ngambil paspor tanggal 2 juli 2012, yaitu 6 hari setelah hari itu, atau 4 hari kerja. sempat minta supaya lebih cepat, tapi katanya memang begitu prosedurnya. ah, menggemaskan. yasudahlah, saya terima saja.

hari ketiga, tanggal 2 juli 2012, saya kembali untuk mengambil paspor jam 12. pengambilan paspor memang biasanya dimulai jam 13.00-16.00. pas jam 12 itu kantor lagi istirahat jadi saya ga bisa ambil nomor antri.

jam 1 loket pengambilan dibuka, nomor saya kemudian dipanggil, lalu tanda terima saya diminta. sekitar 30 menit kemudian nama saya dipanggil dan paspor saya diberikan. selesai sudah pengurusan penggantian paspor saya, memakan total waktu 11 hari. secara keseluruhan prosesnya sih sebenarnya tidak ribet, cuma bagi saya ribet karena ada surat permohonan itu.

begitulah cerita saya. jadi bagaimana sih sebenarnya mengurus paspor itu? berikut langkah serta trik2 dari saya;

1. saat senggang, kunjungi kantor imigrasi untuk mengambil formulir dan membeli map serta sampul paspor. isi formulir tersebut di rumah dengan sebaik2nya, kemudian lengkapi persyaratannya (berikut untuk SPRI 48H);

  • fotokopi ktp, di kertas a4, jangan dipotong, dengan kedua sisi KTP berada di satu sisi kertas a4 yang sama. sisi belakang di bagian atas kertas, sisi identitas di bagian bawah kertas.
  • fotokopi kartu keluarga
  • fotokopi ijazah terakhir
  • fotokopi surat kawin atau akte nikah bagi yang telah menikah
  • fotokopi paspor lama (bagi yang mau mengganti)
  • fotokopi berkas2 lain yang kira2 perlu (seperti surat ganti nama, rekomendasi dari atasan bagi PNS polri TNI dkk)

2. ketika sudah siap, datanglah ke kantor imigrasi untuk menyerahkan berkas. usahakan mengurusnya hari senin, agar jangka pengurusan tidak terpotong banyak dengan weekend. datang pagi (jangan lewat jam 7), agar bisa dapat giliran awal. lebih baik mengantri nomor sebelum kantor buka daripada saat kantor udah buka, karena bakal lebih cepat. kalau datang jam stg 8 keatas itu dapat dipastikan udah banyak banget orang jadi lebih lama dapet giliran. jangan lupa bawa semua berkas asli, dan siapkan materai 6rb minimal 1 untuk menandatangani surat pernyataan.

3. saat penyerahan berkas, gunakan pakaian sopan dan sepatu, agar dihormati oleh petugas. cek and ricek semua berkas sebelum diberikan, jangan berikan kesempatan pada petugas untuk mencari celah kekurangan dalam berkas anda hehe. karena kalo ada celah itu pasti prosesnya jadi lebih lama, tapi kalo semua berkas udah sesuai sih, penyerahan berkas itu sebentar. jangan kesal dengan petugas yang terkesan memperlambat urusan paspor anda, mereka hanya menjalankan tugas mereka.

4. hari kedua adalah pembayaran, foto, dan wawancara. ini juga harus datang amat sangat pagi. bawa semua berkas asli dan fotokopi cadangan seandainya ditanyakan lagi. pembayaran paspor seingat saya memerlukan biayar sekitar 270rb rupiah.

5. hari ketiga adalah pengambilan paspor. ini biasanya jam 13.00-16.00.

6. seluruh proses pembuatan paspor itu normalnya membutuhkan waktu 7 hari kerja, yang berarti kalau dimulai senin, sekitar 9 hari. kalau anda prefer daftar online, silakan. katanya memang akan mempercepat proses, dan antriannya pun dibedakan. tapi setelah melihat pengalaman saya kemaren yang mesti nunggu 9 hari setelah unggah semua persyaratan, saya memilih lewat jalur biasa saja. tapi ada juga sih yang nunggu cuma 3 hari. ntahlah saya tidak mengerti hehe. kalau mau daftar online silakan klik disini

7. jangan khawatir bila seandainya alamat ktp anda berbeda dengan tempat anda melamar paspor. paspor itu sebenarnya bisa dilamar dimana saja. yang penting cantumkan surat2 yang jelas, seperti KTP dan surat keterangan pindah (kalo ada). setau saya sih surat keterangan pindah itu ga begitu perlu.

8. bila anda mau ganti paspor tapi tempat lamar paspor lama dan baru berbeda (seperti saya), juga jangan khawatir. paspor lama saya dikeluarkan di padang, dengan alamat padang (saat ayah saya dinas disana), sementara sekarang saya pake alamat bandung dan melamar di bandung. waktu saya serahkan berkas sih fakta ini tidak jadi masalah.

9. tebalkan muka anda menghadapi polah tingkah laku staf imigrasi yah, tidak semua hobi menebar senyum soalnya, ada aja yang jutek hehe. tapi dibawa cengengesan aja biar doski ketularan senyam senyum.

10. siapkan hal2 untuk mengusir kebosanan saat mengantri, seperti batre smartphone yang penuh untuk dipake internetan, buku untuk dibaca, tugas untuk dikerjakan, makanan kecil untuk dicemil, dan playlist lagu untuk didengerin.

11. jangan gunakan calo dan jangan coba2 menyuap petugas agar paspor bisa cepat jadi. selain karena mengeluarkan dana lebih mahal, anda jadi makin merusak birokrasi imigrasi kita dengan adanya jalur cepat. bila anda termasuk orang yang sering menjelek2an birokrasi negara kita tapi ga mau mengikuti proses sesuai aturan, maka anda harus pikir ulang. merubah birokrasi itu harus dari segala sisi, terutama dari masyarakatnya. kalau masyarakatnya taat aturan, maka birokrasinya juga akan begitu.

sekian tips and trick dari saya, semoga sukses!

PERHATIAN: Saya tidak memiliki dokumen permohonan perpanjangan paspor yang saya sebutkan disini karena waktu itu saya tidak menyimpannya jadi mohon untuk tidak meminta saya mengirimkan contohnya via email melalui komen seperti yang telah diminta oleh orang-orang di bawah.

20 thoughts on “pengalaman penggantian paspor

  1. hmmm kalau boleh ada formatnya,, surat permohonan penggantian paspor tolong dishare ya Mbak 🙂 Saya juga lagi perlu untuk keperlua studi di luar negri

  2. mba boleh tanya?
    paspor saya dibuat di jogja dengan alamat ktp jogja.
    tapi sekarang saya ber ktp jakarta. apa nanti akan bermasalah saat di imigrasi bandara yah?
    karena alamat paspor yang di halaman belakang itu beralamat jogja. sedangkan kto saya sekarang jakarta
    lagipula masa beraku paspor saya masi sekitar 3 tahunan lagi

    mohon pencerahan nya

  3. Hai mba Farah, pingin tanya mengenai pilihan penggantian passpor online nya. Sama seperti mba Farah passpor saya masih berlaku 7 bulan lagi, jadi kolom pilihan penggantian passpor nya saya harus isi dengan “Habis berlaku” atau “Perorangan Penggantian 24H/48H eks Pemegang 24H/48H/SPLP” ya?
    Sebelum nya terima kasih mbak Farah 🙂

  4. Mba Farah, kebetulan sy punya kasus yg sama dgn mba. Paspor sy akan expired maret 2015, sedangkan sekitar september 2014 sy akan menyusul suami yg sekolah di jepang. Selain itu sy jg ingin mengganti alamat ktp yg sblmnya di jkt n skrg di bandung. Apa cara2nya sm spt mba Farah? Kl scr online pilihan apa yg hrs sy pilih? Oh ya sy mau jg yah kl ada format surat pernyataannya. Makasih banyak mba atas bantuannya.

  5. PERHATIAN: Saya tidak memiliki dokumen permohonan perpanjangan paspor yang saya sebutkan disini karena waktu itu saya tidak menyimpannya jadi mohon untuk tidak meminta saya mengirimkan contohnya via email melalui komen seperti yang telah diminta oleh orang-orang di bawah.

  6. Artikelnya bagus bgt. Kebetulan saya jg intake postgraduates MBA program di Chester nov ini, dengan kondisi paspor saya belum 6bulan expired. Berharap banget bisa dapet gambaran template penggantiannya secara garis besar aja di post disini hehehe. Nice mba farah 🙂

  7. Perasaan dulu ga seribet itu ya. Saya dulu, tahun 2010an bikin awal sama kmaren perpanjangan lewat jalur online. Jd ga ribet. Bahkan klo online, kita bisa nentuin tanggal kapan mo interview & foto.
    Yang online, pas dateng ke sana ga perlu ngantri. Langsung ke meja pemeriksaan kelengkapan.
    Klo dulu, hrs beli map & sampul di belakang. Skrg, ga perlu. Lebih mudah… 🙂

  8. Oh ya, 1 lagi. Klo dulu bayar di kantor imigrasi nya. Skrg, baik bikin baru ato perpanjangan, bayar nya di Bank BNI. Klo ga salah, peraturan itu berlaku mulai tahun kemaren ato sekitar 2014 akhir.

Leave a reply to Farah Fitriani Cancel reply